SAR Siap Tanggulangi Bencana

PURBALINGGA, – Potensi bencana di Kabupaten Purbalingga yang
mengancam cukup tinggi , mulai dari bencana gunung api, banjir , angin
ribut atau angin puting beliung  dan tanah longsor karena secara
geografis Purbalingga memiliki gunung berapi, sungai, dataran tinggi,
sehingga diperlukan kesiap siagaan khususnya pegiat SAR untuk
mengatisipasi dan menanganinya.

Kesiap siagaan SAR dibutuhkan setiap saat oleh masyarakat yang
tertimpa bencana, karena datangnya bencana tidak mengenal musim, baik
musim kemarau maupun musim penghujan.

“Karena potensi bencana yang cukup tinggi mengancam di hampir
sebagian wilayah Kabupaten Purbalingga seperti ancaman letusan gunung
berapi, angin rebut atau puting beliung dan tanah longsor, secara
geografis wilayah Purbalingga memiliki gunung berapi, sungai, dan
dataran tinggi. Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan khususnya pegiat
SAR dalam mengantisipasi serta menanganinya,”ujar Agus Haryono SS MBA
Kepala Kantor SAR kelas A Semarang saat memberikan sambutan pada
Tasyakuran Hari Jadi SAR Purbalingga yang ke-XII Tahun 2013 di hadapan
Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM yang
diwakili oleh Asisten Administrasi Sekda Purbalingga Ir Gunarto,
Muspida, Kepala Bakorwil III, dan para kepala SKPD jajaran pemkab
Purbalingga di Gedung Khong Kwan Sabtu (9/11).

Agus juga menuturkan bahwa operasi SAR hanya akan berhasil apabila
dilaksanakan secara terpadu, pihaknya tidak akan mampu melaksanakan
tugas sendiri tanpa peran atau bantuan dari unsure yang lain, tetapi
akan selalu berkoordinasi dengan seluruh potensi SAR yang ada baik
dari unsure TNI/Polri, Instansi Pemerintah, Swasta maupun lapisan
masyarakat lainnya.

“Operasi SAR hanya akan berhasil apabila dilaksanakan secara terpadu,
SAR tidak akan mampu melaksanakan tugas sendiri tanpa peran atau
bantuan dari unsure yang lain, tetapi akan selalu berkoordinasi dengan
seluruh potensi yang ada baik dari unsure TNI/Polri, Instansi
Pemerintah, Instansi Swasta maupun lapisan masyarakat
laninya,”tuturnya.

Kepala SAR Kelas A Semarang juga mengapresiasi yang sangat tinggi atas
kinerja SAR Purbalingga serta  kontribusnya dalam tugas –tugas SAR
maupun tugas Kemanusiaan di wilayah Kabupaten Purbalingga maupun
wilayah lainya yang membutuhkan bantuannya. Basarnas siap dan akan
selalu berkoordinasi dengan SAR Purbalingga untuk mengamankan wilayah
Kabupaten Purbalingga dari ancaman bencana.

Senada dengan Kepala SAR Kelas A Semarang, Wakil Bupati Purbalingga
Drs Sukento ridho Marhaendrianto MM dalam sambutannya yang dibacakan
oleh Asisten Administrasi Sekda Ir Gunarto mengatakan selain potensi
bencana yang mengancam Kabupaten Purbalingga, potensi ini juga
dikarenakan Negara Indonesia secara letak geologi dan geografis,
dikepung oleh tiga lempeng tektonik dunia serta jalur cicin api
pasifik yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia.

“Potensi bencana di kabupaten Purbalingga dan daerah lainnya juga
karena Negara kita secara geologi dan geografis dikepung oleh tiga
lempeng tektonik dunia serta dilewati jalur cincin api pasifik yang
merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia.Kondisi inilah
yang kemudian membuat para ahli geologi memperkirakan hampir 83 persen
wilayah di Indonesia rawan akan bencana alam,”kata katanya.

Gunarto menambahkan sebuah catatan ilmiah melansir 17 bencana besar
pernah terjadi di Indonesia dalam kurun waktu satu abad terakhir,
angka ini belum termasuk dengan bencana tsunami Aceh, gempa Jogja,
tsunami Mentawai dan gempa Tasikmalaya serta yang terakhir adalah
letusan Gunung Sinabung di Sumut.

Kejadian kejadian diatas jelas menuntut kesiapan kita sebagai pegiat
SAR untuk mengantisipasi dan dan menanganinya. Selain itu Pegiat SAR
juga harus memiliki kewaspadaan dan mampu merancang langkah–langkah
preventif untuk menangani potensi bencana ini. Karena masyarakat
korban bencana memiliki harapan besar terhadap pegiat SAR untuk mampu
meringankan beban mereka.

Koordinator SAR Purbalingga Ping Asrikin SE mengatakan dua belas tahun
bukanlah waktu yang singkat untuk perjalanan sebuah organisasi social
kemanusiaan, dalam kurun waktu tersebut banyak pengalaman suka duka
yang telah dilalui. Mulai dari penangnan bencana didalam wilayah
Kabupaten Purbalingga sampai operasi tanggap darurat di luar daerah.

Ping juga berharap kepada seluruh anggota SAR Purbalingga untuk
merapatkan barisan serta menyatukan gerak langkah untuk kemajuan dan
perkembangan SAR Purbalingga. Selain itu dengan hari jadinya yang ke
-12 anggota SAR diminta untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan
kepedulian terhadap sesame semakin meningkat, karena hal tersebut
merupakan kunci untuk tetap bertahan sebagai seorang Rescuer.

Acara Tasyakuran hari jadi SAR diikuti oleh segenap anggota SAR
Purbalingga  dihadiri pula oleh Kepala Pos SAR Jepara, Yogyakarta,
Cilacap dan Surakarta, dan diawali dengan penyematan Badge serta
penyerahan bendera Pataka oleh Kepala Kantor SAR kelas A Semarang
kepada Koodinator SAR Purbalingga serta diakhiri dengan pemotongan
tumpeng yang dilakukan oleh Asisten Administrasi Sekda Ir Gunarto
diberikan kepada Koordinator SAR Purbalingga Ping Asrikin SE.
(-Key)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *