Antisipasi Banjir Susulan, Warga Rajawana Pasang Bronjong

Pascaterjadinya banjir yang merendam beberapa rumah di Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol pada Jumat (22/3), warga desa setempat bergotong-royong memasang bronjong di Sungai Kahuripan, Rabu (27/3). Pemasangan bronjong ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan di Desa Rajawana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga  memfasilitasi bronjong sebanyak 50 lembar. Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Purbalingga, Mukhsoni mengatakan bronjong ini akan dipasang dipinggiran Sungai Kahuripuan sepanjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter. “Pemasangan bronjong ini untuk mengantisipasi erosi tebing Sungai Kahuripan,” kata Mukhsoni saat dihubungi, Rabu (27/3).

Ia berharap dengan pemasangan bronjong di Sungai Kahuripan ketika banjir datang, air tidak masuk ke pemukiman warga. Selain itu juga tebing sungai tidak terkikis ketika debit air di Sungai Kahuripan meningkat. “Kalau banjir, air tidak melintas lagi dan tebing sungai tidak terkikis,” ujarnya.

Selain pemasangan bronjong di tepian Sungai Kahuripan, BPBD Purbalingga juga memberikan bantuan logistic kepada lima Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Kemudian BPBD Purbalingga beserta unsur TNI, Polri, relawan, kecamatan dan masyarakat membersihkan rumah-rumah warga yang terkena banjir selama tiga hari (23-25/3).

“Semua unsur ikut membantu membersihkan rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar dengan kekuatan personil hari pertama 258 orang, hari kedua 112 orang dan hari ketiga 117 orang,” imbuh Mukhsoni.

Saat ini, ia menjelaskan kondisi lingkungan terdampak banjir akibat luapan Sungai Kahuripan yang melanda Desa Rajawana dan Desa Tajug sudah kembali normal. Dan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, BPBD Purbalingga beserta masyarakat sekitar bergotong-royong memasang bronjong.

“Tinggal memasang bronjong untuk mengamankan tebing dan mencegah luapan air manakala hujan lebat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga membawa dampak banjir. Musibah tersebut melanda empat kecamatan, masing-masing Karangmoncol, Kaligondang, Purbalingga dan Kemangkon, pada Jumat (22/3) malam. Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan lima Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.

Banjir di Kecamatan Karangmoncol melanda Desa Pepedan, Rajawana dan Tajug. Disebutkan satu KK di Desa Rajawana atas nama Bejo (61) RT 19/RW 7 mengungsi . “Rumahnya rusak ringan karena tergenang air akubat luapan sungai Kahuripan,” jelasnya.

Selanjutnya di Desa Tajug empat KK terpaksa mengungsi. Masing-masing Taryanto (48), Warsito (50), dan  Watmono (30). Ketiganya warga RT 2/RW1  serta  Mukhlis (46) warga RT 3/RW1. Di Desa Rajawana dan Desa Tajug terdapat 7 RT yang terdampak banjir. Di Desa Tajug masing-masing RT2/ RW 1, RT 3/RW1, RT4/RW1, RT4/RW5 dan RT3/RW5. Sedangkan di Rajawana  RT19/RW7 dan RT20/RW7Antisipasi Banjir Susulan, Warga  Rajawana Pasang Bronjong

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *