PURBALINGGA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga melaksanakan kegiatan assessment, penanganan darurat hingga penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah pada Sabtu (8/11/2025), pasca hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga sejak siang hingga dini hari.
Kegiatan dilaksanakan pada Minggu (9/11/2025) mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.30 WIB, dengan fokus penanganan di dua kecamatan, yakni Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari serta Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu.
Di Desa Banjarsari, banjir merendam jalan Kabupaten dengan ketinggian mencapai 50 cm sepanjang 600 meter sehingga menyebabkan akses tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat, serta merendam 20 hektar lahan pertanian. Selain itu, longsoran juga terjadi di ruas jalan kabupaten Bobotsari – Banjarsari Karangduwur dimana bahu dan badan jalan terdampak serta menimpa saluran air bersih dan irigasi.
Sementara di Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu, longsor material tebing mengakibatkan satu rumah warga atas nama Bapak Salimi mengalami kerusakan berat dan empat rumah lainnya berada pada kondisi terancam. Jalur alternatif Tungkeb – Welirang sempat tertutup material longsor namun telah dilakukan penanganan bersama dengan kerja bakti masyarakat.
Sebagai langkah penanganan, BPBD melakukan koordinasi dengan DPUPR, Pemerintah Desa, konsultan perairan, serta unsur TNI dan Polri. Rencana tindak lanjutan diantaranya pemasangan bronjong di Sungai Tungtunggunung, pemasangan rambu peringatan, pembatasan beban kendaraan melintas, serta pembuatan drainase pengalihan aliran air. BPBD juga menyalurkan bantuan logistik berupa paket sembako, kidsware, kit rekreasional, tikar dan terpal kepada keluarga terdampak.
Kondisi terkini debit sungai di Desa Banjarsari telah berangsur normal, material longsor di Purbasari telah dibersihkan, namun kondisi masih berpotensi terjadi longsor susulan. Satu keluarga terdampak masih mengungsi di tempat saudara terdekat.
Penanganan dilakukan oleh unsur BPBD, TNI, Polri, DPUPR, BAZNAS, Pemerintah Desa, Kecamatan Karangjambu serta masyarakat setempat.
