PURBALINGGA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta Pemkab Purbalingga memberikan prioritas terhadap perbaikan jalur evakuasi bencana erupsi gunung Slamet. Bahkan Ganjar mendorong perbaikan jalur evakuasi bencana di Purbalingga melalui mekanisme mendahului anggaran. Sehingga jalur evakuasi yang ada, nantinya dapat digunakan untuk evakuasi warga saat terjadi bencana gunung erupasi.
“Memang ini harus kejar-kejaran. Di beberapa tempat saya meminta perbaikan jalur evakuasi menjadi prioritas. Seperti di Klaten, Magelang dan juga di Pemalang. Nah ini di Purbalingga kalau memang urgen juga dapat menggunakan mekanisme itu. (Mendahului anggaran-red),” kata Ganjar saat meninjau kesiapan Pos Penanganan Bencana dan jalur evakuasi bencana di dusun Limpakgombong desa Karangjengkol Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Sabtu (17/5).
Kunjungan Gubernur Jateng, didampingi Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel (Inf) Edison, Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, dan unsure Muspida Purbalingga dari jajaran TNI/Polri.
Menurut Ganjar, kondisi jalur evakuasi bencana gunung berapi dimana-mana rusak parah. Seperti di wilayah Klaten, Magelang, Pemalang, dan Purbalingga. Karena itu, Dirinya mendorong pemkab setempat untuk serius mengupayakan anggaran guna memperaiki jalur evakuasi di wilayahnya.
“Pemkab Purbalingga sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk perbaikan jalur evakuasi. Namun baru yang sebagian. Bagian yang lain yang terlihat rusak parah, saya usulkan menggunakan mekanisme mendahului anggaran karena bisa lebih cepat. Dan kalau tidak membutuhkan dana banyak, bisa diswakelola kerjasama dengan TNI,” jelasnya.
Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Pangdam IV Diponegoro, untuk bekerjasama dalam penanganan infrastruktur jalan yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemborong. “Kasus di Pemalang, kita kasih aspal dan dikerjakan oleh TNI. Itu bisa jalan. Saya hitung lebih hemat dan prosesnya cepat,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto menuturkan, perbaikan jalur evakuai bencana akan dimuali tahun ini khususnya pada jalur Karangaren – Limbangan – Cendana. Penanganan jalan itu menggunakan alokasi anggaran pemeliharaan berkala pada APBD 2014 sebesar Rp 2,1 miliar. Pemkab sendiri, lanjut Bupati, memprioritaskan penyediaan kantong parkir dan pelebaran jalan di jalur evakuasi Bambangan Desa Kutabawa, Karangreja.
“Akan kita kerjakan pada anggaran perubahan. Kita sudah siapkan lokasi kantong parkir seluas dua hektar. Warga setempat juga sudah siap memberikan tanahnya untuk pelebaran jalan,” katanya.
Mengantisipasi trjadinya erupsi Gunung Slamet, pemkab Purbalingga bersama jajaran TNI/Polri dan unsure terkait telah melakukan sosialisaasi tanggap bencana. Masing-masing dilakukan untuk warga Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja dan Masyarakat diwilayah kecamatan Kutasari.
Selain meninjau kesiapan jalur evakuasi bencana, Gubernur juga berkunjung ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Wirasaba. Kunjungan itu, terkait wacana peningkatan operasional lanud menjadi bandara komersial.
Sebelumnya, Gubernur menegaskan komitmennya untuk membantu mewujudkan wacana pengembangan lapangan udara Wirasaba menjadi bandara komersial. Ganjar bahkan kembali meminta Bupati Sukento untuk memimpin proses itu dengan segera melengkapi, menganalisis dan membuat rencana aksi percepatan Bandara Wirasaba, agar cepat terealisasi. (Hardiyanto)