PURBALINGGA – Operasi pencarian dan pertolongan digelar pada Kamis (13/11/2025) setelah seorang pendaki perempuan dilaporkan tersesat di kawasan Gunung Slamet jalur Dipajaya, Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. BPBD Purbalingga turut dikerahkan untuk membantu proses penyelamatan tersebut.
Pendaki bernama Muthmainnah (24), warga Kabupaten Kudus, awalnya tiba di Basecamp Dipajaya sekitar pukul 01.00 WIB. Ia berencana melakukan pendakian tektok seorang diri. Karena tidak sesuai prosedur, petugas basecamp meminta Muthmainnah bergabung dengan dua pendaki lain asal Riau dan Makassar. Ketiganya kemudian melanjutkan pendakian bersama menuju puncak.

Namun sekitar pukul 13.30 WIB, pihak basecamp menerima laporan bahwa Muthmainnah tersesat dan tidak lagi bersama rombongannya. Ia terakhir kali memberi informasi berada di area Pos 9 Pelawangan, salah satu titik yang cukup ekstrem di jalur tersebut. Kondisi itu mendorong Basarnas mengaktifkan operasi SAR dan menghubungi unsur BPBD untuk memperkuat pencarian.

Tim gabungan segera melakukan koordinasi lintas jalur dan menyisir area yang dilaporkan. Upaya pencarian dilakukan dengan membagi personel ke dalam dua SRU. Tim pertama berjumlah 11 orang berangkat lebih awal, disusul tim kedua sebanyak 5 orang.
Setelah beberapa jam penyisiran, pendaki akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi turun menuju Basecamp Dipajaya. Ia tiba pada pukul 21.30 WIB dalam keadaan selamat tanpa luka serius, hanya kelelahan setelah lama berada di jalur.
Dengan keberhasilan evakuasi ini, operasi SAR resmi ditutup. Unsur yang terlibat dalam misi penyelamatan terdiri dari BPBD Purbalingga, Basarnas, SAR Dipajaya, SAR Gunung Slamet, TAGANA, PRC, dan RPP.








