PURBALINGGA, HUMAS – Pemkab Purbalingga memberikan bantuan uang tunai kepada para korban kebakaran di RT 4/IV Desa Banjarkerta, Kecamatan Karanganyar, Sabtu (27/4). Bantuan disampaikan oleh Bupati Heru Sudjatmoko. Selain bantuan dari Pemkab, Heru secara pribadi juga memberikan uang duka kepada ahli waris korban yang meninggal dalam musibah kebakaran yang terjadi awal April lalu.
“Namanya bantuan, jadi jumlahnya tidak seberapa. Sekedar untuk membeli paku agar bisa membangun rumah kembali,” tutur Heru Sudjatmoko.
Penerima bantuan masing-masing Waryono, Supriaji Tuji, dan Rusnadi. Masing-masing menerima bantuan senilai Rp 2,5 juta. Rumah ketiganya ludes dilalap si jago merah. Sedang bantuan untuk korban meninggal yakni Asmawitana sebesar Rp 2 juta diserahkan kepada ahli warisnya, Waryono.
Bupati Heru meminta kepada para korban agar tetap tabah dan tawakal menghadapi cobaan hidup. “Musibah tentunya tidak diharapkan oleh manusia. Begitu juga dengan kebakaran yang menimpa rumah warga. Mudah-mudahan, ini menjadi pelajaran berharga dan cukup sekali saja,” ujar Bupati Heru.
Sementara itu Kades Banjarkerja, Sukno mengatakan tiga rumah warga yang terbakar hingga habis sudah mulai dibangun kembali. Rumah yang dibangun semi permanen dengan menggunakan kayu dan beratap seng seharga Rp 18 juta per rumah. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah membantu seng dan peralatan lainnya.
“Pembangunan kembali rumah korban berkat gotong royong warga dan bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari Pemkab Purbalingga,” tutur Sukno.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran menimpa tiga rumah warga di RT 4/IV Desa Banjarkerta, Kecamatan Karanganyar, Jum’at (5/4). Ketiga rumah itu masing-masing milik Waryono (45) yang dihuni 5 jiwa, Supriaji Tuji (50) yang dihuni 4 jiwa, dan rumah Rusnadi (53) yang dihuni 6 jiwa. Dalam musibah itu, orang tua Waryono, Asmawitana (72) yang tengah menderita sakit tewas terpanggang. Penyebab kebakaran diduga akibat kompor gas yang meledak di rumah Waryono. Saat kejadian, warga tengah menjalankan ibadah sholat Jum’at sehingga korban Asmawitana tak tertolong jiwanya. (Humas/y)