Home / Berita / BPBD Purbalingga Mengikuti Pendampingan SKPDB dan Keposkoan

BPBD Purbalingga Mengikuti Pendampingan SKPDB dan Keposkoan

SEMARANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mengikuti Kegiatan Pendampingan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) dan Keposkoan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 17–21 November 2025, bertempat di Hotel Metro Park Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diikuti oleh 105 peserta yang terdiri dari perwakilan BPBD wilayah Provinsi Jawa Tengah, 24 BPBD kabupaten/kota di Jawa Tengah, serta dua BPBD dari Daerah Istimewa Yogyakarta. BPBD Purbalingga menjadi salah satu peserta dari total 92 peserta BPBD kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan registrasi pada Senin, 17 November 2025. Pada hari berikutnya, kegiatan dibuka secara resmi melalui sambutan Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, laporan ketua panitia, dan pembukaan oleh Sekretaris Utama BNPB. Peserta juga mengikuti pre-test serta penyampaian materi terkait Lesson Learned SKPDB, praktik lapangan, manajemen penanganan darurat, dan pengelolaan Pusdalops.

Pada Rabu, 19 November, peserta menerima pendalaman materi mengenai penyusunan rencana operasi darurat bencana, mekanisme aktivasi SKPDB, koordinasi struktur komando penanganan darurat, standar Satu Data Bencana, serta penggunaan aplikasi Sistem Manajemen Pusdalops (SIMAMPU) sebagai pendukung operasional.

Hari keempat diisi dengan simulasi terpadu yang diawali dengan briefing teknis. Simulasi dilaksanakan dalam dua tahap, mencakup proses kejadian, kaji cepat, penetapan status darurat, pembentukan posko, penyusunan rencana operasi, hingga mekanisme pengakhiran. Kegiatan dilanjutkan dengan post-test dan penutupan yang disampaikan oleh Plt. Kepala Pusdalops BNPB.

Melalui kegiatan ini, BPBD Purbalingga memperoleh penguatan kapasitas untuk memahami prinsip manajemen penanganan darurat secara sistematis, mempertegas fungsi Pusdalops sebagai pusat koordinasi, menyusun rencana operasi darurat sesuai kondisi daerah, menerapkan mekanisme aktivasi SKPDB di tingkat kabupaten/kota, serta mengoperasikan aplikasi SIMAMPU. Semua materi tersebut diintegrasikan dalam latihan simulasi yang dilakukan secara terpadu selama kegiatan berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

November 2025
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Kategori