PURBALINGGA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga, Ir. Prayitno, M.Si, mewakili Bupati Purbalingga menghadiri Upacara Pembukaan Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana Alam Korem 071/Wijayakusuma “Dharma Giri 25” TA 2025 yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025 di Lapangan Upacara Makorem 071/WK, Desa Sokaraja Kidul, Kabupaten Banyumas.
Upacara dibuka secara resmi pada pukul 08.00 WIB dengan Pembina Upacara Brigjen TNI Hindratno Devidanto, S.E., M.M., M.Han yang juga menjabat sebagai Danrindam IV/Diponegoro/Wadanlat. Kegiatan dihadiri sekitar 700 peserta dan pejabat lintas instansi, baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah serta unsur lembaga terkait, termasuk kehadiran personel Pusdalops BPBD Purbalingga.

Dalam amanat yang dibacakan, Pangdam IV/Diponegoro menegaskan bahwa latihan ini merupakan kelanjutan tahapan Latposko sebelumnya dan bertujuan menguji kemampuan Komandan serta Staf Korem dalam pengambilan keputusan, tata kelola operasi, hingga koordinasi serta kolaborasi multi pihak dalam menghadapi skenario bencana alam erupsi Gunung Slamet. Kabupaten Banyumas dan Purbalingga menjadi wilayah terdampak utama dalam skenario tersebut.
Latihan ini dinilai menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan, profesionalitas, integrasi komando dan keterukuran tindakan dalam seluruh siklus penanggulangan bencana, mulai pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana. Pangdam menekankan pentingnya sinergi, komunikasi cepat, kedisiplinan, faktor keamanan personel, serta zero accident dalam pelaksanaan setiap tahapan latihan.

BPBD Kabupaten Purbalingga menyatakan kesiapan mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Mulai Selasa hingga Jumat (28-31 Oktober 2025), simulasi lapangan akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Mrebet dan Bojongsari. BPBD akan mendukung penuh sesuai penugasan Korem 071/WK, antara lain pendirian tenda pengungsi, dukungan sarpras kendaraan, serta personel Pusdalops yang standby secara operasional.
Latihan terpadu ini diharapkan mampu memperkuat kesiapan daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi potensi ancaman erupsi Gunung Slamet serta meningkatkan ketangguhan penanggulangan bencana di wilayah Korem 071/Wijayakusuma, khususnya Kabupaten Purbalingga.






