PURBALINGGA – Penanganan darurat bencana tanah longsor di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga terus berlanjut hingga hari ke-4. Longsor yang terjadi pada Rabu 15 Oktober 2025 sekitar pukul 15.15 WIB tersebut dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan jalan kabupaten dan jalan milik desa amblas/longsor, serta mengganggu aktivitas mobilitas warga di dua dusun yaitu Dusun Bojongsana dan Dusun Batur.
Akibat kejadian ini, akses jalur ekonomi masyarakat ikut terdampak, dimana terdapat sekitar 3.500 jiwa atau 1.162 KK yang terdampak secara mobilitas. Jenis longsoran yang terjadi merupakan Debris Slide tipe rotasi, dengan kondisi jalan amblas sepanjang kurang lebih 41 meter dan terdapat retakan serta penurunan badan jalan hingga 2,5 meter.

Memasuki hari ke-4 penanganan darurat, Senin 20 Oktober 2025, BPBD Kabupaten Purbalingga bersama unsur terlibat melanjutkan kegiatan gotong royong gabungan di lokasi kejadian, dengan jumlah personil terlibat mencapai ± 280 orang yang terdiri dari BPBD, Relawan, SMP N 4 Rembang serta warga Panusupan. Selain itu, DPUPR juga telah melakukan pemasangan bronjong kawat pada titik longsor dengan total 24 kubik terpasang dan masih diperlukan tambahan bronjong untuk memperkuat struktur tebing serta akses jalan.
Material tambahan juga terus masuk ke lokasi seperti pengiriman material pasir batu, pemasangan karung plastik, penutupan retakan jalan hingga penambahan sandaran karung berisi pasir untuk memastikan akses sementara tetap dapat dilalui kendaraan roda dua. Bantuan logistik juga terus berdatangan baik dari warga, Lazismu, PMI, Baznas serta para dermawan lainnya sebagai dukungan kebutuhan dapur umum di lokasi bencana.

Adapun kondisi terkini, jalan masih dalam proses penanganan dan tetap berpotensi terjadi longsor susulan mengingat cuaca masih berpotensi ekstrem. BPBD Kabupaten Purbalingga terus mengimbau warga untuk tetap berhati-hati, meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di area rawan terutama saat hujan deras.
Unsur yang terlibat dalam penanganan darurat longsor ini antara lain BPBD Kabupaten Purbalingga, DPUPR, SMP Negeri 4 Rembang, RAPI, Pemerintah Desa serta warga masyarakat Desa Panusupan. BPBD terus memonitor perkembangan di lapangan dan melaporkan update penanganan secara berkala.






