PURBALINGGA – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Karangmoncol pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025, menyebabkan longsornya talud jalan desa di Dusun Karanggintung RT 22 RW 07, Desa Sirau. Kejadian ini terjadi pada pukul 05.30 WIB dan berdampak langsung terhadap infrastruktur serta permukiman warga di sekitarnya. Ini merupakan longsor susulan yang sebelumnya kejadian tersebut sudah pernah terjadi pada tanggal 27 Januari 2025.
Talud jalan dengan panjang 35 meter dan tinggi 5 meter mengalami longsor sepanjang 16 meter dengan lebar sekitar 2,5 meter. Kondisi ini mengancam 9 rumah warga dan 1 mushola yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sebanyak 31 jiwa dari 9 kepala keluarga teridentifikasi berada dalam zona rawan.
Menanggapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Purbalingga bersama Pemerintah Desa Sirau segera melakukan assesmen pada pukul 09.00 WIB di lokasi terdampak. Selain melakukan kajian cepat, BPBD juga menyalurkan bantuan darurat berupa 50 karung plastik untuk membantu upaya penanganan longsor secara sementara.
Kerugian material akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp30.000.000, khususnya pada kerusakan talud jalan desa. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga melalui tim di lapangan menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar area rawan longsor agar tetap waspada, terutama saat turun hujan.
“Kami mengimbau warga pemilik rumah yang berada di area terancam untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Penanganan darurat akan terus kami lakukan, dan langkah mitigasi jangka menengah seperti pembuatan terasering menjadi rekomendasi utama untuk mencegah longsor susulan,” demikian disampaikan oleh petugas BPBD di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, kondisi jalan di wilayah terdampak masih dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. BPBD akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga setempat guna memastikan keselamatan serta kesiapan menghadapi potensi bencana lanjutan.
