PURBALINGGA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga melakukan asesmen dan penyaluran bantuan logistik pasca peristiwa Cuaca Ekstrem dan Tanah Longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Kertanegara dan Pengadegan, pada Selasa (21/10/2025).
Peristiwa tersebut dilaporkan melalui kanal Lapor Masbup dengan nomor aduan ATC2FGLW. Berdasarkan hasil asesmen lapangan, kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan berdampak pada sejumlah rumah warga di dua desa, yaitu Desa Condong, Kecamatan Kertanegara, dan Desa Pesunggingan, Kecamatan Pengadegan.
Di Desa Condong, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan dua rumah warga mengalami kerusakan. Rumah milik Abdul Rohim (39) mengalami kerusakan sedang setelah atap rumah bagian belakang tertimpa pohon, sementara rumah milik Sugeng (42) mengalami kerusakan ringan akibat terpaan angin. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun total kerugian ditaksir mencapai Rp7 juta.
Sementara itu, di Desa Pesunggingan, Kecamatan Pengadegan, hujan deras pada malam hari sebelumnya mengakibatkan pondasi pengaman rumah sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter milik Ibu Kamisah (65) longsor. Beruntung, rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemiliknya tengah berada di Tangerang bersama keluarga. Kerugian material ditaksir mencapai Rp23 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Ir. Prayitno, M.Si menyampaikan bahwa pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. “Kami berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan masyarakat untuk melakukan kerja bakti dalam penanganan awal, sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak,” ujarnya.
Hingga saat ini, rumah milik Abdul Rohim belum dapat diperbaiki karena yang bersangkutan sedang bekerja di luar kota. Sementara itu, material longsoran di rumah Ibu Kamisah di Desa Pesunggingan masih menunggu proses pembersihan.
Dalam kegiatan penanganan ini, BPBD Purbalingga dibantu oleh unsur Pemerintah Desa setempat dan masyarakat sekitar. BPBD juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga.
