PURBALINGGA – Semakin meningkatnya aktifitas Gunung Slamet, menuntut seorang pemimpin harus menjadi garda terdepan untuk terus-menerus memberikan perlindungan bagi warganya agar terlindung dari mara bahaya yang akan mengancam melalui berbagai kegiatan.
Berbagai peringatan, himbauan, serta ajakan dilakukan Edi Suroso, Kepala Desa (Kades) Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, yang warganya bermukim dilereng Gunung Slamet yang akhir-akhir ini tengah bergejolak, khususnya warga terdekat yaitu Dusun Bambangan untuk tetap waspada dari ancaman bencana ketika sewaktu-waktu terjadi erupsi.
“Saat ini warga Dusun Bambangan khususnya, serta Desa Kutabawa kami minta untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa, serta dengan radius sekitar lima kilometer masyarakat dilarang untuk beraktifitas, karena seluruh warga menjadi tanggung jawa kami para aparat desa dan aparat keamanan yang sudah siaga di posko-posko,”tutur Edi Suroso, saat ditemui pada rapat kades di Ruang Andrawina Owabong, Selasa (6/5).
Pihaknya dibantu seluruh aparat perangkat desa dari pagi hingga malam hari terus bergiliran memantau kegiatan warga, agar dalam beraktifitas tidak mendekati titik-titik yang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat yang dipimpinya.
“Pagi hari kami beserta perangkat desa seperti biasa membagi tugas, serta menjalankan aktifitas kepemerintahan berupa pelayanan kepada seluruh warga masyarakat yang memerlukan surat-surat penting. Disamping itu, tanpa mengenal lelah kami juga selalu turun langsung memantau keadaan, baik pagi, siang, sore, hingga malam hari,”katanya.
Hal tersebut menurut Edi, untuk mengetahui serta mengecek kepatuhan warga terdekat dari ancaman erupsi Slamet yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan warganya.Edi menjelaskan jumlah keseluruhan penduduknya mencapai 6.368, yang terdiri dari anak-anak, remaja, orang tua dan lanjut usia serta sebagian besar mata pencahariannya dibidang pertanian, khusunya budidaya sayur.
“Untuk itu berbagai antisipasi ketika akan terjadi bencana, yang menjadi prioritas penyelamatan adalah penduduk yang lebih diprioritaskan adalah para lansia dan anak-anak. Berbagai titik jalur evakuasi dirasa sudah cukup memadai, untuk itu, pihaknya bersama jajaran aparat keamanan serta satgas bencana baik dari pemkab TNI, Polri serta unsure lainya yang ada posko sudah siap untuk bekerjasama menanggulangi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya.