Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM bersama sejumlah Muspida, Kamis pagi (12/12) memantau korban bencana angin ribut di Desa Gemuruh Kecamatan Padamara dan Desa Karanglewas Kecamatan Kutasari.
Bencana yang terjadi Rabu sore (11/12), menyebabkan sedikitnya 300 rumah warga rusak. Kerusakan terbanyak pada atap rumah yang berterbangan disapu angin ribut. Beberapa warga meminta Pemkab dapat memberikan bantuan seng karena banyak yang hilang terbawa angin. Bahkan tak sedikit warga yang tak mampu membeli seng baru untuk menutup kembali atap rumahnya.
“Ini bagaimana pak Bupati, kami banyak kehilangan seng. Sementara untuk membeli kami keberatan,” ungkap salah satu warga Gemuruh, Muhari (80) saat rombongan Wabup meninjau rumahnya.
Wabup Sukento meminta warga yang terkena bencana untuk bersabar dan tabah dengan musibah yang menimpa. Pemkab akan segera memberikan bantuan kedaruratan yang akan dikordinasikan dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi (Dinsosnakertran), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kerusakan dan kerugian akibat bencana sedang didata. Sedangkan bantuan yang akan diberikan hanyalah berupa stimulant. Sehingga tidak mungkin mencukupi seluruh kerusakan yang ada,” kata Wabup didampingi Kapolres Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Ketut Suwitra Adnyana, Dandim Letkol Inf Agustinus Sinaga, Danlanud Mayor Penerbang Andreas Dhewo serta Danyon 406 Bojong Mayor Inf Putra Widyawinaya.
Wabup meminta data kerusakan dan kerugian dapat disampaikan padanya paling lambat Kamis malam. Sehingga akan langsung diteken untuk dimintakan pencairan dana kepada DPPKAD. “Saya kira ini memang perlu penanganan khusus, sehingga besok (Jum’at) sudah bisa dicairkan dan dapat segera disalurkan kepada korban,” katanya.
Wabup Sukento ikut prihatin dengan kondisi yang dialami warga, dimana atap rumah warga rusak dan hujan masih mungkin turun. Sehingga Wabup meminta Camat dan Kepala Desa bisa mengantisipasi keadaan. Terutama berkaitan dengan keamanan barang-barang milik warga dan kesehatan anak-anak.
Kamis siang, sekitar pukul 11.00, sejumlah bantuan mulai mengalir dari BPBD, Dinsosnakertran dan TP PKK Kabupaten. Dari Dinsosnakertran, tercatat ada 65 daster, 65 selimut, 65 paket makanan tambahan, 65 tempat nasi dan 65 teko didrop ke Balai Desa Gemuruh.
Dari BPBD, disalurkan bantuan berupa beras, mie instan, ikan dalam kaleng, kecap, sambal, paku dan seng. Sedangkan dari PMI berupa Mie instan 65 dus, Biskuit 65 dan kopi 65 renteng.
Sementara untuk Desa Karanglewas baru disalurkan bantuan dari Dinsosnakertran berupa selimut 85 lembar, lauk pauk 35 dan perlengkapan balita 10. “Ini baru sementara karena datanya belum lengkap. Bantuan akan dilengkapi besok,” kata salah seorang petugas.
Sementara, Ketua Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko menuturkan, hingga Kamis siang pihaknya masih mendata kerusakan yang dialami warga. Data yang diterima, untuk sementara di desa Gemuruh terdapat 155 rumah rusak. Terdiri dari rusak berat sejumlah 11 rumah, rusak sedang 54 dan rusak ringan sebanyak 90 rumah.
Sedangkan di Desa Karanglewas Kutasari, dilaporkan ada 175 rumah rusak, meliputi 71 rumah rusak berat, 28 rusak sedang dan 76 rusak ringan. Desa Munjul, Kutasari juga dilaporkan terdapat kerusakan namun tidak banyak. Yakni 2 rusak berat dan 43 rusak ringan.
“Khusus untuk desa Gemuruh data sudah diverifikasi. Sementara untuk wilayah Kutasari masih dalam proses verifikasi. Mudah-mudahan hari ini (12/12) selesai,” jelasnya.
Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Agustinus Sinaga menuturkan, pihaknya siap menerjunkan personilnya untuk membantu warga memperbaiki rumah. Namun demikian, personil TNI baru akan diperbantukan manakala material seperti seng dan paku telah tersedia.
Hal serupa disampaikan jajaran TNI lainnya seperti anggota Lanud Wirasaba dan Polres Purbalingga. “Kemungkinan jumlah keseluruhan anggota TNI/Polri bisa mencapai 500 personil,” katanya.
Pengamatan di lapangan, warga korban bencana sudah mulai memperbaiki rumah yang rusak dan membereskan pepohonan yang tumbang. Mereka dibantu warga lainnya, termasuk anggota TNI dari jajaran Koramil dan anggota kepolisian Polsek setempat. Di Balai Desa Karanglewas bahkan ibu ibu PKK memndirikan dapur umum.
Seperti diberitakan, Rabu petang kemarin (11/12) dua desa di Purbalingga dilanda bencana angin lisus. Angin putting beliung disertai hujan deras menerjang Desa Gemuruh, Kecamatan padamara dan Desa Karanglewas, Kecamatan Kutasari. Meski menyebabkan ratusan rumah rusak dan alairan listrik padam, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. (/Hr)