PLT BUPATI BERIKAN BANTUAN KORBAN KEBAKARAN DI BEJI

Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon (Tiwi), Selasa (3/7) menyambangi korban kebakaran rumah atas nama Marima di Desa Beji RT 5 RW 3, Kecamatan Bojongsari. Pada kesempatan itu, Plt Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memberikan sejumlah bantuan.

Pada saat kedatangannya, Plt Bupati Tiwi langsung menemui Marima dan mengunjungi rumahnya yang habis terbakar. Tampak rumah yang tersisa tinggal lantai itu sedang dirapikan dan dibereskan dari puing-puing sisa kebakaran oleh warga setempat yang sedang bergotong-royong.

“Ibu Marima, kami bersama rombongan Pemkab Purbalingga, Polsek, Koramil pertama ingin bersilaturahmi. Ke dua, kami ikut prihatin atas musibah kebakaran rumah yang menimpa keluarga Ibu Marima, semoga ibu diberi ketabahan dan diberi ganti yang lebih baik lagi oleh Allah Subhanahuwataala nantinyaYang terpenting Ibu sekarang sudah aman,” tutur Plt Bupati Tiwi.

Beberapa pihak, memberikan bantuan diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga, PMI, PPK, Pemerintah Desa Beji, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos Dalduk KBP3A) dan sebagainya. Beberapa bantuan yang diberikan diantaranya sejumlah material bangunan, perlengkapan sandang, selimut, family kit, sembako, uang tunai, makanan, matras dan peralatan rumah tangga.

“Mohon diterima ya, Bu semoga bermanfaat,” kata Plt BUpati tiwi sambil menyerahkan bantuan satu per satu.

Seperti yang diketahui, rumah milik pasangan suami-istri (Pasutri) Imam Santosa dan Marima ludes terbakar pada Senin (2/7) siang kemarin. Diduga, api berasal dari putung rokok yang dibuang sembarangan. Marima menceritakan saat kebakarang terjadi, dirinya bersama anak sedang bekerja dan tidak sedang berada di rumah. “Suami saya di rumah yang menjumpainya, namun untungnya bisa menyelamatkan diri,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Beji, Supriyono menjelaskan berdasarkan keterangan dari masyarakat saat itu posisi Imam Santosa (suami Marima) sedang tertidur. Ia mendengar suara pretek-pretek namun tidak dihiraukan dan tidak mencurigainya sebagai tanda-tanda kebakaran.

“Saat itu korban ada di dalam rumah sedang tidur, api pertama kali diketahui oleh tetangganya, kemudian teriak meminta tolong, dan mencoba memadamkan dengan alat seadanya dulu,” katanya.

Pemerintah Desa Membantu Rehab Rumah Tidak Layak Huni

Rumah semi permanen dengan ukuran sekitar 5×10 meter itu, ludes terbakar. Kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah. Tidak sedikit barang milik korban yang bisa diselematkan. Beruntung, api segera diketahui, sehingga api tidak menjalar ke rumah tetangga. Padahal kondisi pemukiman tergolong padat.

Yuli menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, api berasal dari luar ruangan. Diduga, api menjalar berawal dari puntung rokok yang dibuang disamping rumah, tepatnya di tumpukan kursi. Kemudian membakar benda, dan merambat ke pagar papan.

Supriyono atas nama Pemerintah Desa Beji akan membangun kembali rumah Marima dengan anggaran dari APBDesa melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Kami targetkan pembangunan rumah bersama gotong-royong masyarakat selama dua minggu bisa selesai dan bisa ditempati. Korban sementara ini tinggal menumpang bersama saudaranya dalam keadaan aman,” katanya

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *