PURBALINGGA, INFO – Masyarakat Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu begitu antusias mengikuti simulasi pencanangan bencana tanah longsor yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga. Masyarakat Desa Jingkang dilatih menangani darurat bencana dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Rusmo Purnomo mengatakan Desa Jingkang dipilih menjadi tempat simulasi penanganan bencana dikarenakan Desa Jingkang merupakan salah satu desa yang masuk ke dalam zona merah. Desa Jingkang, lanjutnya juga merupakan daerah yang sering terjadi bencana alam tanah longsor.
“Dengan adanya persyaratan itu, yang pertama adalah zona merah kemudian yang kedua adalah banyak sekali kejadian maka kami mengharapkan supaya masyarakat Jingkang tahu bagaimana penanganan bencana,” kata Rusmo saat dijumpai di Balai Desa Jingkang saat Simulasi Penanganan Bencana Tanah Longsor di Wilayah Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga Tahun 2018, Rabu (25/4).
Dengan pelaksanaan simulasi di Desa Jingkang, Rusmo berpesan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan dapat menangani masalah kebencanaan di wilayah Kecamatan Karangjambu. Rusmo mengharapkan peserta simulasi sebanyak 70 orang mampu memberikan informasi kepada masyarakat di Desa Jingkang bagaimana menangani bencana di desanya.
“Peserta juga dapat memberikan contoh kepada masyarakat yang lain bagaimana langkah yang tepat ketika bencana datang tiba-tiba di desanya,” ujarnya.
Rusmo mengharapkan nantinya pelaksanaan simulasi penanganan bencana dapat diselenggarakan di setiap wilayah di Kabupaten Purbalingga. Sehingga masyarakat Purbalingga paham bagaimana cara penanganan darurat bencana.
“Mudah-mudahan program kami tidak hanya di daerah bencana, tapi nanti akan dicoba untuk seluruh kecamatan bisa mengikuti pelatihan kebencanaan,” ungkap Rusmo.
Kepala Desa Jingkang, Bambang Hermanto mengatakan apabila suatu saat terjadi bencana tanah longsor, masyarakat sekitar sudah terlatih menangani bencana aplikasi dari simulasi penanganan bencana. Desa Jingkang, lanjutnya yang hampir setiap tahun terjadi bencana tanah longsor diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dan dapat menyelamatkan orang-orang sekitar yang terdampak bencana.
“Mudah-mudahan kalau nanti sewaktu-waktu ada bencana tanah longsor, warga, masyarakat di sekitar itu sudah terlatih dan mudah-mudahan bisa menyelamatkan diri sesegera mungkin,” pesan Bambang Hermanto.
Simulasi Pencanangan Bencana Tanah Longsor di Desa Jingkang dalam rangka HKBN Tahun 2018 diselenggarakan selama dua hari yakni mulai 25 April dan akan diakhiri dengan puncak acara pada 26 April. Warga Desa Jingkang mendapatkan materi dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Purbalingga, Search And Rescue (SAR) Purbalingga, Palang Merah Indonesia (PMI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga. (PI-7)