PURBALINGGA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga melakukan asesmen kejadian longsor tebing yang mengancam permukiman warga di Dusun 2 RT 01 RW 04 Desa Sidanegara, Kecamatan Kaligondang, pada Jumat (03/10/2025). Kejadian longsor sendiri terjadi pada Selasa (30/09/2025) sekitar pukul 21.00 WIB setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Longsor terjadi pada tebing saluran air musiman/parit yang berada tepat di belakang rumah warga, dengan kedalaman tebing mencapai 8-10 meter. Aliran air pada saluran tersebut berasal dari Desa Pagerandong. Akibat longsor, satu rumpun bambu milik Subagyo yang berfungsi sebagai penahan tebing ikut ambrol dan mengakibatkan erosi bertambah mendekati bangunan rumah. Kondisi ini berpotensi menimbulkan longsor susulan karena jarak tebing dengan rumah kini hanya tersisa 1 hingga 5 meter.
Total terdapat 3 KK dengan 12 jiwa yang rumahnya berada dalam kondisi terancam, yaitu rumah milik Subagyo (4 jiwa), Kusnanto (2 jiwa), dan Misto (6 jiwa).
BPBD Kabupaten Purbalingga dalam upayanya telah memberikan imbauan kepada Pemerintah Desa dan warga untuk segera melakukan penanganan darurat berupa kerja bakti pembersihan rumpun bambu yang menutup saluran parit serta pemasangan cerucuk bambu agar aliran air kembali lancar dan dapat mengurangi risiko runtuhan tambahan. BPBD juga meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di area belakang rumah terutama ketika hujan deras turun.
Hingga saat ini, kondisi di lokasi masih berpotensi terjadi longsor susulan dan rumpun bambu yang longsor belum disingkirkan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan di lapangan adalah karung plastik sebanyak 200 lembar sebagai media penanganan darurat.
Kegiatan assessmen ini melibatkan unsur BPBD Purbalingga bersama Pemerintah Desa Sidanegara. BPBD akan terus melakukan monitoring perkembangan kondisi di lapangan dan koordinasi lanjutan upaya mitigasi.






