Jemaat GKJ Purbalingga Doakan Korban Pesawat AirAsia

kebaktian awal tahunPURBALINGGA          – Jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purbalingga mendoakan para korban kecelakaam pesawat AirAsia QZ 8501. Doa tersebut dipanjatkan pada kebaktian  awal tahun baru 2015 di gereja setempat, Kamis (1/1). Kebaktian dipandu oleh dua pendeta sekaligus, pendeta Rudiarto Budi Prasetyo, S.Th, dan pendeta Slamet Waluyo, S.Si.

Pendeta Rudiarto mengajak kepada semua umat Kristen untuk berdoa agar musibah pesawat AirAsia bisa segera selesai. Pesawat bisa segera ditemukan, dan para korban yang belum ditemukan bisa segera diketahui keberadaan serta dapat di evakuasi. “Keluarga para korban tetap diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” kata Rudiarto.

Dalam kotbahnya yang mengambil tema ‘Memasuki Tahun Penuh Berkat’, pendeta Rudiarto mengatakan, para korban bencana alam seperti tanah longsor di Karangkobar Banjarnegara dan korban  pesawat AirAsia, bukanlah orang yang dipenuhi banyak dosa. “Jangan pernah berpikir, mereka yang dilanda bencana karena banyak dosa, tetapi justru kita yang masih diberi kehidupan, diberi kesempatan untuk tidak melakukan dosa. Jangan pula kita berpikir jika kita lebih hebat, lebih berfirman dibanding mereka para korban, tetapi kita harus meyakini bahwa hidup mati didalam genggaman Tuhan,” kata  Rudiarto.

Rudiarto  menegaskan, hidup manusia karena kasih Tuhan, bukan karena kehebatan kita. Rudiarto juga mengajak untuk mengisi tahun 2015 dengan penuh berkat. Jangan egois terhadap kehidupan. “Berkat Tuhan jangan untuk keselamatan diri sendiri, tetapi juga untuk diberikan kepada semua orang. Masih banyak orang yang perlu bantuan, mari kita ulurkan tangan untuk sesame,” ajak Rudiarto. (*)

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *