PURBALINGGA – Penanganan darurat tanah longsor di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, terus berlanjut memasuki hari kedua. BPBD Kabupaten Purbalingga bersama lintas unsur kembali melaksanakan kegiatan penanganan di lapangan pada Sabtu (18/10/2025), dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Longsor terjadi pada Rabu (15/10/2025) sore akibat hujan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Rembang yang mengakibatkan jalan kabupaten dan jalan desa amblas sepanjang puluhan meter. Kondisi tersebut berdampak pada terganggunya akses mobilitas warga di dua dusun serta aktivitas perekonomian masyarakat yang terdampak hingga 1.162 KK atau sekitar 3.500 jiwa.
Pada hari kedua penanganan ini, tim gabungan melaksanakan gotong royong pengambilan batu dari Sungai Ideng untuk keperluan pengisian bronjong kawat yang dipasang di titik longsoran. Bruschee pemasangan bronjong tahap awal telah dimulai, dengan progres hari ini sebanyak 8 bronjong dari total rencana pemasangan 20 kubik. Selain itu, dilakukan pula penutupan retakan jalan serta penguatan pada bagian yang berpotensi melebar.
Sebagai bentuk dukungan, bantuan logistik kembali disalurkan di lokasi kejadian, di antaranya bantuan beras 60 kilogram dari Mas Bupati Purbalingga bersama Anggota DPR RI Fraksi PKS, serta bantuan kebutuhan dapur umum dari BAZNAS dan PMI berupa telur, kentang, bawang putih, bawang merah, minyak kemasan, serta mie instan.
Meski penanganan telah berjalan dan terus ditingkatkan, kondisi di lapangan masih menunjukkan potensi terjadinya longsor susulan mengingat kontur tanah masih labil. Sejumlah aparat serta unsur masyarakat bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan proses pekerjaan.
Kegiatan pada hari ini melibatkan unsur BPBD Kabupaten Purbalingga, DPUPR Purbalingga, TNI, PMI, BAZNAS, MDMC, SAR MTA, Pemerintah Desa Panusupan, serta pelibatan siswa sebagai bagian edukasi kesiapsiagaan dan keterlibatan masyarakat.
