PURBALINGGA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Karangmoncol pada akhir Agustus lalu mengakibatkan sebuah rumah di Desa Grantung mengalami kerusakan cukup parah. Tembok rumah milik Listanti (40), seorang ibu rumah tangga, roboh pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat kejadian, penghuni rumah yang berjumlah lima orang sedang berada di ruang tengah, sehingga terhindar dari reruntuhan. Tembok sepanjang delapan meter dengan tinggi tiga meter yang merupakan bagian kamar tidur roboh, menyebabkan dua kamar tidak bisa ditempati lagi.
Berdasarkan hasil asesmen BPBD Kabupaten Purbalingga yang dilakukan pada Rabu (10/9/2025), kerugian ditaksir mencapai Rp 12 juta. Peristiwa ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) serta kondisi bangunan rumah yang sudah lapuk.
“BPBD bersama Pemerintah Desa Grantung telah melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan logistik. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Baznas untuk tindak lanjut bantuan. Penghuni rumah dihimbau agar tidak menempati kamar yang terdampak untuk menghindari risiko tambahan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Ir. Prayitno, M.Si.
Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Kecamatan Karangmoncol telah menyalurkan bantuan dana senilai Rp 500 ribu. Meski demikian, hingga saat ini rumah korban belum diperbaiki karena keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga.
