PURBALINGGA – Operasi pencarian dua pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing di Desa Bancar memasuki hari keempat, Rabu (6/8/2025). Kegiatan diawali apel siaga yang dipimpin langsung Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, S.E., MM., bersama Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Cilacap, Dr. M. Abdullah, S.H., M.H., diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta keluarga korban.
Sebelum pencarian dimulai, tim SAR gabungan memaparkan hasil operasi sebelumnya kepada Forkopimda dan keluarga korban. Pencarian hari ini melibatkan pembagian enam tim dengan perahu karet dan LCR (Landing Craft Rubber), penyisiran darat, body rafting, serta pemantauan udara menggunakan drone Basarnas.

Metode pencarian mencakup penyisiran dari lokasi kejadian menuju Majasem, dari Bokol ke Bendung Gerak Serayu, hingga dari Desa Suro Kalibagor ke Bendung Gerak Serayu. Pemantauan juga dilakukan di Jembatan Pasren, Jetis, Linggamas, serta Bedung Gerak Serayu. Tim body rafting berjumlah 16 orang menyisir jalur LKP – Lamongan.
Pada pukul 11.38 WIB, tim menemukan salah satu korban bernama Muhyadi (60) warga penaruban sejauh delapan kilometer dari lokasi kejadian, tersangkut di pinggir Sungai Klawing wilayah Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dibawa ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Selain itu, ditemukan pula jenazah di Sungai Serayu wilayah Desa Pegalongan, Patikraja. Hasil identifikasi sidik jari oleh Tim Inafis Polres Banyumas menunjukkan bahwa jenazah tersebut bukan korban laka air di Sungai Klawing. Jenazah diserahkan ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo untuk penyelidikan lebih lanjut.
Hingga hari keempat, satu korban masih dinyatakan hilang, yakni Tedi Septian, seorang surveyor asal Cilacap. Operasi pencarian akan dilanjutkan Kamis (7/8/2025) pukul 08.00 WIB.