PURBALINGGA – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kemangkon pada Rabu, 14 Mei 2025, menyebabkan banjir di Desa Panican. Banjir mulai melanda sekitar pukul 18.00 WIB akibat meluapnya saluran pembuangan sawah Kali Wod yang mengalir dari Desa Bajong, Majasem, dan Panican menuju Sungai Klawing. Situasi diperparah dengan jebolnya dinding irigasi Krenceng sepanjang 1,5 meter dengan kedalaman serupa.
Air dengan ketinggian 50 hingga 100 cm merendam sejumlah wilayah permukiman, khususnya di Dusun IV dan Dusun V. Sebanyak 70 kepala keluarga dengan total 200 jiwa terdampak langsung, termasuk warga di RT 17/06, RT 18/06, RT 19 RW 07, RT 20 RW 07, dan RT 24 RW 07. Sebagian besar rumah warga kemasukan air, memaksa mereka mengungsi sementara waktu.
BPBD Kabupaten Purbalingga bersama Dinas Pertanian (DINPERTAN), DPU PR, dan PSDA Serayu Citanduy melakukan asesmen lapangan pada Kamis, 15 Mei 2025. Penanganan darurat juga dilakukan oleh BPBD, PSDA, dan BAZNAS melalui kerja bakti dan pemasangan cerucuk bambu serta karung plastik untuk menahan aliran air pada titik irigasi yang jebol.
Hingga Kamis pagi pukul 05.30 WIB, debit air telah surut dan warga mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material lumpur. Sementara itu, data kerugian masih dalam proses penghitungan oleh pihak berwenang.
