PURBALINGGA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga melakukan asesmen kejadian tanah longsor yang terjadi di Desa Kaliori RT 01 RW 01, Kecamatan Karanganyar pada Kamis (23/10/2025). Kejadian terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, dimana pondasi tebing milik Ibu Sopinah tiba-tiba ambrol dan menimpa dapur rumah milik Bapak Tugianto. Akibat kejadian tersebut, satu rumah mengalami kerusakan sedang dan dua rumah lainnya dalam kondisi terancam.
Dari hasil pendataan, pondasi tebing yang ambruk memiliki panjang kurang lebih 7 meter dengan tinggi 5 meter. Rumah yang terdampak langsung merupakan rumah milik Bapak Tugianto yang dihuni 2 KK dengan total 5 jiwa termasuk 1 balita, yang mengakibatkan tembok dapur ukuran 11 x 2,5 meter jebol. Sementara itu, dua rumah lain yaitu milik Bapak Turyono (35 th) dan rumah milik Ibu Sopinah (70 th) berada pada posisi terancam karena kondisi tebing yang masih labil. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Dugaan penyebab longsor dipicu oleh drainase yang tidak berfungsi baik sehingga air menggenang pada area pondasi, menyebabkan daya dukung tanah menurun dan pondasi kehilangan kestabilannya.
BPBD Kabupaten Purbalingga segera menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan tindakan awal penanganan darurat, diantaranya menutup area tebing menggunakan terpal untuk mencegah longsor susulan, serta memberikan himbauan kepada pemilik rumah agar tidak melakukan aktivitas di area rawan terlebih saat turun hujan.
Hingga saat ini kondisi tebing sudah tertutup terpal namun material longsoran yang menimpa dapur masih belum dilakukan pembersihan karena kondisi tanah yang masih labil serta terdapat beberapa retakan di sekitar lokasi, sehingga potensi longsor susulan masih ada. BPBD terus melakukan pemantauan dan koordinasi lanjutan bersama Pemerintah Desa setempat.
Unsur yang terlibat dalam penanganan awal kejadian ini yaitu BPBD Kabupaten Purbalingga dan Pemerintah Desa Kaliori. BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat musim hujan dengan intensitas tinggi.
