PURBALINGGA – Seorang pendaki asal Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu sore (26/7). Korban atas nama Yuswandi (46), mengalami kondisi kritis setelah mengeluh sakit saat berada di Pos 5, dan dinyatakan meninggal sebelum sempat dievakuasi ke bawah.
Menurut keterangan dari istri korban dan porter yang mendampingi, rombongan berjumlah tiga orang, sepasang suami istri pendaki asal Sukabumi dan satu porter dari Wonosobo, rencana bermalam di Pos 5 dan melanjutkan summit keesokan harinya. Namun, sekitar pukul 15.30 WIB, setelah makan dan beristirahat, korban tiba – tiba sakit dan tak lama kemudian pingsan.
Porter kemudian turun menuju basecamp untuk meminta bantuan. Mendengar info tersebut, Tim SAR Gunung Slamet segera bergerak melakukan evakuasi menuju ke Pos 5, disusul tiga tim lanjutan. Evakuasi berlangsung malam hari di medan yang cukup berat.
Korban berhasil dijemput oleh Tim Sar pada Minggu Dini Hari (27/7) pukul 00.30 WIB dan kemudian langsung dibawa turun serta dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter dari RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata serta identifikasi oleh Tim Inafis Polres Purbalingga. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada istri korban untuk selanjutnya dibawa pulang ke Sukabumi.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini meliputi:
BPBD Kabupaten Purbalingga, BASARNAS/KPP Cilacap, INAFIS Polres Purbalingga, RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata, Koramil Karangreja, Polsek Karangreja, Kecamatan Karangreja, Pemerintah Desa Kutabawa, Perhutani, PMI Purbalingga, SAR Gunung Slamet, TAGANA, IEA, PRAMULI, SAR Purbalingga, PRC, RPP, dan PALATEKSA.
