PURBALINGGA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga melakukan kaji cepat terhadap kejadian tanah longsor yang menggerus pondasi jalan perumahan di Griya Safira, Kelurahan Wirasana, Kecamatan Purbalingga. Kegiatan tersebut dilakukan pada Rabu (28/5), menyusul laporan warga dan perangkat kelurahan setempat.
Peristiwa longsor sendiri terjadi yakni pada Selasa, 18 Februari 2024 pukul 15.30 WIB, akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Akibat hujan ekstrem, pondasi jalan sepanjang 16 meter dengan tinggi 7 meter dan lebar 1 meter yang berada di bantaran Sungai Kemusuk, mengalami kerusakan parah dan longsor.
“Kami telah melakukan asesmen di lokasi longsor bersama perangkat kelurahan. Kondisi pondasi yang terdampak berada di area vital akses masuk perumahan warga,” ujar Ir. Prayitno, M.Si., Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga.
Longsoran tersebut berdampak langsung terhadap akses jalan utama perumahan, yang kini hanya diberi pembatas jalan sebagai langkah darurat pengamanan. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan warga jika tidak segera ditangani.
Hingga saat ini, nilai kerugian masih dalam tahap perhitungan. Sementara itu, BPBD telah merekomendasikan agar dilakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan teknis oleh pihak terkait guna mencegah kerusakan yang lebih parah.
BPBD Purbalingga juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor, khususnya yang berada di sekitar aliran sungai, untuk tetap waspada di tengah musim hujan dengan intensitas tinggi.
