Peningkatan Status G. Slamet Dari Normal (level I) Menjadi Waspada (level Ii), 10 Maret 2014

pendahuluan

Gunungapi Slamet (G. Slamet) adalah gunungapi strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 3432 m dpl. Lokasi G. Slamet secara administratif masuk ke dalam 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7o 14’ 30” Lintang Selatan dan 109o 12’ 30” Bujur Timur

 

II. PENGAMATAN

2.1. VISUAL 

Pemantauan secara visual dilakukan dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Slamet yang terletak di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari yang berjarak sekitar 10 km dari puncak, Kabupaten Pemalang. Hasil pemantauan secara visual sejak tanggal 1 Maret 2014 adalah sebagai berikut :

  • Tanggal 1-7 Maret 2014, Cuaca terang-mendung, angin tenang. Gunung tertutup kabut 0I-0III, pada saat tampak teramati asap putih tipis-tebal setinggi 25-600 m dari puncak. Hujan gerimis-deras.
  • Tanggal 8-10 Maret 2014 (hingga pukul 18:00), Cuaca terang-mendung, angin tenang. Gunung tertutup kabut 0I-0III, pada saat tampak teramati asap putih tipis-tebal setinggi 25-1000 m dari puncak. Hujan gerimis-deras.

2.2. KEGEMPAAN

Hasil rekaman kegempaan sejak tanggal 1 Maret 2014 adalah sebagai berikut (Lampiran):

  • Tanggal 1-7 Maret 2014: 1209 kali Gempa Hembusan, 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 1 (satu) kali Gempa Vulkanik Dalam (VA).
  • Tanggal 8-10 Maret 2014 (hingga pukul 13:00): 441 kali Gempa Hembusan, 9 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB).

 

III. POTENSI BAHAYA

Potensi bahaya G. Slamet berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) dibagi menjadi 3 zona, yaitu Kawasan Rawan Bencana III (KRB III), Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) dan Kawasan Rawan Bencana I (KRB I).

Kawasan Rawan Bencana III

Kawasan yang selalu berpotensi terancam aliran lava, gas racun, awan panas serta selalu terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 2 km dari puncak.

 

Kawasan Rawan Bencana II

Kawasan yang berpotensi terlanda aliran lava, gas racun, awan panas serta berpotensi terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 4 km dari puncak.

 

Kawasan Rawan Bencana I

Kawasan yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan, berpotensi terhadap hujan abu lebat serta kemungkinan dapat terkena lontaran batu (pijar) dalam radius 8 km dari puncak.

 

 

 

IV. KESIMPULAN

  • Terjadi peningkatan kegiatan G. Slamet yang ditandai oleh peningkatan jumlah Gempa Hembusan dan semakin tebal serta tinggi asap hembusan.
  • Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental maka terhitung tanggal 10 Maret 2014 pukul 21:00 WIB status kegiatan G. Slamet dinaikkan dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). 

Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan G. Slamet dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.

Status kegiatan G. Slamet akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas vulkanik.

 

 

 

V. REKOMENDASI

Sehubungan dengan G. Slamet dalam status Waspada, maka kami rekomendasikan:

  1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan tidak melakukan aktivitas pada radius 2 km dari Kawah G. Slamet.
  2. Masyarakat di sekitar G. Slamet diharap tenang tidak terpancing isyu-isyu tentang erupsi G. Slamet, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas G. Slamet.
  3. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
  4. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Slamet.

 

LAMPIRAN

Jumlah kegempaan

Lamp1

 

Lamp2

 

Lamp3

sumber : http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/369-peningkatan-status-g-slamet-dari-normal-level-i-menjadi-waspada-level-ii-10-maret-2014

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *