Diguyur Hujan Semalam, Tanah Longsor Putus Jalur Kramat-Sirau

Bupati meninjau lokasi longsor di ruas jalan propinsi  di Desa Kecamatan Karangreja yang menghubungkan Purbalingga-Pemalang (2)

Ruas jalan penghubung desa Sirau-Kramat di kecamatan Karangmoncol Purbalingga terputus total akibat tanah longsor yang menimbun jalan di beberapa titik. Selain tertimbun tanah longsor, beberapa titik jalan itu juga tergerus akibat hujan deras yang turun sejak Sabtu petang (1/2).

Saat pemantauan di lokasi kejadian, terdapat sedikitnya 12 timbunan tanah longsor di sepanjang ruas jalan itu. Sementara di beberapa bagian lain, ruas jalan  tergerus air hingga menyebabkan ambrolnya bahu jalan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDO|) Purbalingga, Priyo Satmoko menuturkan, sedikitnya 35 hektar lahan pertanian di desa Sirau rusak. Di desa itu pula enam ekor kambing dan seekor sapi hilang diduga tertimbun tanah longsor.

“Di desa Sirau, 12 rumah rusak sedang, dan empat rusak berat,” ujar Priyo, Minggu (2/2).

Sementara, desa Kramat yang berbatasan dengan Sirau juga mengalami kerusakan yang sama.  Sebuah jaringan PLN yang terbentang diatas sungai Tambra terputus. Sebuah tiang listrik juga ambruk dan menimpa pohon kelapa. Pohon itu juga ambruk menimpa atap rumah warga.

“Selain itu, banyak sekali kabel listrik di dastang rumah penduduk yang putus,” ujar Priyo.

Bupati Purbalingga  Sukento Ridho Marhaendrianto yang berusaha menjangkau desa Sirau terpaksa memutar balik. Sukento dan Kepala Pelaksana BPBD Priyo Satmoko yang berboncengan sepeda motor semula berusaha menembus timbunan tanah longsor.

Beberapa rintangan bisa ditembus. Tapi akhirnya menyerah ketika tiba di sebuah ruas jalan yang terputus total.

“Disamping itu cuaca sedang hujan dan b erkabut,” ujar Priyo.

 

Bencana tanah longsor juga menimbun ruas jalan utama yang menghubungkan Desa Karangreja kecamatan Karangreja dengan Desa Belik Pemalang, Sabtu malam. BPBD Purbalingga bergerak cepat dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran dan mendatangkan loader untuk menyingkirkan timbunan tanah. Setelah arus lalu-lintas terputus total, ruas jalan itu kembali lancar pada sekitar pukul 4.30 Minggu dini hari.

Sementara, di desa/kecamatan Karangjambu, satu rumah tertimbun tanah longsor pada Sabtu malam. Dan di desa Pengadegan lima rumah roboh diterjang angin kencang.    (Key)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *